SIKAP DAN GERAKAN DASAR PENCAK SILAT
Disusun Oleh:
RUBEN SALVADOR PUTRA PANGGALAHA
20060484107 / Ilmu Keolahragaan 2020C
Universitas Negeri Surabaya
A. Sikap Berdiri Tegak
Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua
tangan terdiri atas 4 macam:
Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus
di samping.
Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di
pinggang. Sikap ini merupakan sikap awal untuk melakukan gerakan dasar.
Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada.
Sikap ini merupakan sikap awal untuk melakukan gerakan dasar.
Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada.
Sikap salam yang di lakukan di atas adalah
sikap dasar bagi seorang pesilat, digunakan sebelum latihan dan di gunakan
penghormatan bagi yang mengajar pencak silat.
Sikap dengan merentangkan kedua tangan ke atas
,pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tangan di atas kepala
turunkan di depan dada, tundukkan kepala dilanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Sikap berdoa juga dapat dilakukan dengan sikap tegak 1 tundukkan
kepala ke bawah.
Sikap bersyukur, berdoa dan memusatkan diri
adalah salah satu cara agar di latihan tetap menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap istirahat ini dilakukan saaat
mendengarkan petunjuk atau petuah guru.
Konsentrasi dan indra dipasang baik-baik.
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar
untuk langkah atau kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukan
titik berat badan, agar kedua kaki sama simetris.
Sikap berdiri kangkang biasanya dilakukan
sebelum melakukan gerakan, untuk melatih tendangan dan kekuatan kaki.
SIKAP BERDIRI KUDA-KUDA
Kuda-kuda tengah adalah kuda-kuda yang kuat,
banyak digunakan pada serangan atau tangkisan yang agak randah.Pada kuda-kuda
tengah keseimbangan badan ada ditengah-tengah. Dari pinggang sampai kepala
harus lurus dan tegak pandangan lurus
kedepan, kedua lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki dan kaki kanan.
Sikap kuda-kuda tengah hamper sama dengan
kuda-kuda belakang cumin yang membedakan adalah kaki yang digunakan adalah
lebih banyak di lutut, dan kegunaannya sama.
Kuda- kuda depan untuk melatih kuda-kuda
depan,kita pergunakan garis 8 penjuru mata angina.dimulai berdiri ditengah
titik O. bergerak kai kiri dulu atau kanan,berat badan dilimpahkan pada arah
depan, jadi berat badan berada sedikit di kaki belakang.
Sikap berdiri kuda-kuda adalah salah satu cara
untuk menguatkan tendangan dan bagian kaki yang di inginkan.
Kuda-kuda belakang, berat badan dilimpahkan
pada kaki belakang.Tumit yang dipergunakan segaris tegak dengan panggul kita.
Badan jangan condong kedepan atau kebelakang
, demikian juga jangan miring kekiri atau kekanan. Kuda-kuda belakang
banyak terpakai yaitu dipakai untuk
mengelak, ataupun menghindar.
Sikap kuda-kuda belakang digunakan untuk
menghindar dan juga menyerang karena denga kuda-kuda belakang posisi kita bisa
dibuat untuk menyondongkan badan kita kebelakang.
B. Sikap Jongkok
Sikap jongkok ada dua macam. Jongkok dan
jengkeng .sikap jongkok disini bikan sikap jongkok biasa tetapi
mencangkung,pantat duduk pada ujung kedua tumit,pinggang punggung leher dan
kepala tegak lurus pandangan mata kedepan . keseimbangan tetap dijagadengan
baik, telapak tangan diletakkan diatas lutut.
Sikap jongkok ini adalah salah satu carayang
dipergunakan oleh pesilat utuk melakukan latihan tendangan.
Pada dasarnya sikap duduk ada 4 sikap yaitu :
duduk, simpu, sila, sempok/depok, trapsila/ mengorak sila.dari sikap awal sikap
tegak 2 kemudian duduk, sila atau sempok alasnya tegel atau ubin yang dijaga
adalah ruas-ruas tulang belakang beristimewa ruas tulang ekor.
Sikap duduk tersebut selain di gunakan untuk
keserasian dalam melakukan duduk sikap tersebut juga bisa dibuat gerakan
bertahan dan menyerang.
D. Sikap Berbaring
Sikap berbaring ada 3 macam yaitu telentang,
miring, dan telengkup. Sikap ini untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap belaan,
sikap pesilat tidak boleh jatuh, tapi kalau jatuh, apakah jatuhnya terlentang,
miring atau telungkup, harus benar-benar jatuhnya tidak apa-apa, masih pada
sikap pembelaan.
Sikap berbaring tersebut di buat agar pada
saat kita dijatuhkan oleh lawan bisa mengantisipasi agar tidak cedera.
Macam-Macam Gerak Dasar Pencak Silat
Gerak Dasar Pencak Silat
Untuk menguasai gerak dasar tersebut, perlu
dipahami arah delapan penjuru mata
angin dan langkah-langkah. Adapun bentuk dasar
pencak silat meliputi unsur-unsur:
a. Arah (8 penjuru mata angin)
Pemahaman arah sangatlah perlu dalam
pembentukan gerak dasar pencak silat. Arah yang harus dipahami adalah arah
depan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak dalam buku Pencak Silat
(Depdikbud Dirjen Dikti Pencak Silat,1992:53), yaitu:
b. Cara melangkah
Cara melangkah yaitu, cara memindahkan injakan
kaki, dapat dilakukan dengan:
1) Angkatan, 2) Gerakan, 3) Putaran, 4)
Lompatan, 5) Loncatan, dan 6) Ingsutan.
c. Langkah dan posisi
Langkah adalah perbuatan injakan kaki dari
suatu tempat ke tempat lain. Langkah
adalah salah 1 hal penting dalam pencak silat,
karena berfungsi sebagai :
1. Dasar tumpuan berdiri kuat dan tangguh
2. Dasar tumpuan pada saat melakukan serangan
atau pembelaan
3. Suatu cara untuk memperoleh posisi yang
menguntungkan
Langkah dapat dilakukan dengan posisi :
Segaris, tegak lurus dan serong.
d. Bentuk/pola langkah
Ada 5 macam pola langkah pada silat:
1. Pola Langkah Ladam U,
2. Pola langkah Segitiga,
3. Pola langkah Segi Empat,
4. Pola langkah Segitiga Ganda, dan
5. Pola langkah Segi Empat potong.
E)
SERANGAN
Setelah kita mengetahui, memahami dan
melakukan sikap dan gerak dasar dari pencak silat’serta pembelaan dasar
selanjutnya dapat dikembangkan dalam bentuk-bentuk serangan. Dan pengertian
serangan itu sendiri ialah usaha pembelaan diri dengan menggunakan
lengan/tangan ataupun tungkai/kaki untuk mengenai lawan atau sasaran yang
dituju.
Serangan dapat dibagi jenisnya. Berdasarkan
alat yang digunakan untuk melakukan serangan, yaitu:
1. Serangan lengan/tangan yang bisa disebut
dengan pukulan.
2. Serangan tungkai/kaki yang bisa disebut
dengan tendangan.
Terdapat pula teknik serangan dengan
menggunakan bagian lengan atau tungkai yaitu: sikuan, lututan, sapuan, kaitan,
dan guntingan. Setiap serangan mempunyai unsur :
1. Sikap tangan/kaki sebagai alat serang,
2. Sikap kuda-kuda, dan
3. Sikap tubuh
Serangan lengan/tangan biasanya disertai
dengan sikap kuda-kuda depan dengan melangkah kedepan atau serong kekanan dan
kiri. Berdasarkan 8 penjuru mata angin.
Melalui depan, antara lain :
1. Tebak, pukul telapak tangan
2. Tinju, tangan dikepalkan
3. Dorong, dua telapak tangan
4. Sodok, telapak tangan telentang
5. Bandul, mengayunkan kepala
Melalui bawah, antara lain :
1. Colok/tusuk,
2. Sanggah, pangkal telapak tangan, serangan
dagu, dan
3. Bandul atau catok (upper cut dalam tinju).
Serangan siku dengan jarak antara kita dengan
lawan harus dekat. Serangan dengan siku dapat dilakukan dengan arah serangan ke
depan, samping, belakang, bawah, dan atas.
Serangan kaki secara umum disertai tendangan.
Pada waktu melaksanakan dan melakukan teknik tendangan posisi badan dan
lintasan gerak dapat mulalui depan, samping, dan belakang.
Sangatlah penting memahami sikap kuda-kuda
sebagai awalan untuk melakukan tenik tendangan dan juga sikap tubuh serta sikap
tangan.Setiap tendangan mempunyai koordinasi bentuk tertentu.Jadi setiap mau
melakukan latihan, hendaklah melakukan pemanasan, agar terhindar dari otot
tertarik atau kram.
Komentar
Posting Komentar