UTS Metodologi Penelitian nomor 10

 DRAFT PROPOSAL PENELITIAN

ANALISA KEBIASAAN DAN GAYA HIDUP PESEPAKBOLA DI INDONESIA SERTA EFEKNYA BAGI GENERASI MENDATANG

RUBEN SALVADOR PUTRA PANGGALAHA

20060484107

BAB 1

Latar Belakang

    Gaya hidup adalah suatu kebiasaan/habbit seseorang dalam menjalani kehidupannya, dan juga menjadi pilihan yang akan dia lakukan ketika memiliki waktu dan materi. Namun juga tak jarang banyak orang yang memiliki gaya hidup kurang baik, contoh: mabuk-mabukan, seks bebas, narkoba, dsb. Hal ini tentunya tidak patut untuk ditiru dan tentunya kurang pantas bagi khalayak luas. Akan tetapi hal ini juga dilakukan oleh beberapa pesepakbola yang bermain di liga Indonesia, yang mana ini merupakan contoh buruk bagi generasi mendatang dan akan memberikan efek yang kurang baik apabila dicontoh oleh adik-adik pada generasi yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian Jurnal Vol. 3 No. 2 (2022): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga dikatakan bahwa Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan  bahwa  pengetahuan  yang  baik, tidur  yang  cukup,  status  gizi  yang  baik  serta gaya  hidup  memiliki  pengaruh  yang  posiitif signifikan    terhadap    stamina    para    atlet. Pengetahuan  yang  baik  yang  dimiliki  oleh para  atlet  akan  sangat berdampak  terhadap  stamina  yang  dimiliki  oleh  para  atlet. Dari hasil penelitian jurnal tersebut dapat kita ketahui bersama jika gaya hidup juga pengaruh yang sangat penting bagi generasi mendatang, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengarahkan adik-adik pada generasi mendatang supaya dapat lebih mengerti akan contoh gaya hidup yang baik dan sehat.

Rumusan Masalah

1. Seberapa pentingnya adik-adik generasi mendatang memahami pengetahuan akan gaya hidup yang baik dan benar? apa keuntungan yang akan mereka dapatkan?

2. Apa dampak yang akan mereka peroleh jika mereka melakukan gaya hidup yang buruk?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui efek yang didapatkan oleh adik-adik generasi mendatang jika menerapkan gaya hidup yang kurang baik.

Manfaat

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan ilmu bagi adik-adik generasi mendatang agar dapat menjadi seorang atlet profesional dengan gaya hidup yang sehat.

2. Dapat digunakan untuk memverifikasi/mengevaluasi akibat dari pengaruh gaya hidup yang berdasarkan dari gaya hidup pemain profesional

3. Dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan gaya hidup yang sesuai bagi generasi mendatang.

Konsep-konsep dan Masalah Penelitian

6.1 Gaya hidup yang merupakan kebiasaan/habbit seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari

6.2 Efek gaya hidup yang baik dan sehat bagi generasi yang akan datang

Kerangka Teoritik

7.1 Gaya Hidup

Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang serta waktunya. Gaya hidup ini mencerminkan pola konsumsi seseorang dalam pilihannya saat menggunakan waktu dan uang.

7.2 Pemain Profesional

Merupakan seseorang dengan profesi seebagai pemain sepakbola yang terlibat dalam liga/kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional, yang gaya hidupnya dapat dijadikan panutan dan contoh bagi generasi muda dibawahnya.

Hipotesis

    Tentunya gaya hidup pesepakbola di Indonesia ini dapat memberikan pengaruh secara tidak langsung secara baik ataupun buruk bagi generasi muda jika para pemain profesional ini mempostingnya di media sosial. Akan sangat baik jika yang diposting adalah saat mereka berlatih, kemudian saat mereka mengonsumsi makanan yang sehat, atau pola hidup mereka yang teratur. Tetapi jika yang diposting adalah saat mereka ke bar/club kemudian mabuk tentunya itu dapat menjadi contoh buruk bagi generasi muda. Jika generasi muda ini tidak diberikan wawasan dan pengetahuan maka mereka akan mengira jika hal itu sah-sah saja atau tidak apa-apa jika dilakukan.

Daftar Pustaka

Wanda Adhelia, & Linda Riski Sefrina. (2022). Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang, Durasi Tidur, Gaya Hidup, dan Status Gizi terhadap Stamina Atlet pada Sebuah Klub Sepakbola. SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga, 3(2), 52-62. https://doi.org/10.46838/spr.v3i2.166